Saturday, April 30, 2016

Materi Ceramah Kultum Ramadhan : Semangat Mengenal Allah di Bulan Ramadhan

Tags

Materi Ceramah Kultum Ramadhan | Bismillahirrahmanirrahim, pada saat Coretan Binder Hijau mempublikasikan postingan ini masih berada di bulan sya'ban. Namun gema dan rasa bahagia atas kedatangan bulan Ramadhan sudah saya rasakan, mungkin itu juga terjadi kepada sahabat sekalian. Terbukti, sahabat dengan antusias menyambut bulan yang penuh berkah ini dengan mencari referensi mengenai seluk beluk kemulyaan bulan ramadhan seperti materi kultum kali ini.

Materi Ceramah Kultum Ramadhan


Di tahun 2016, Bulan ramadhan insyaAllah jatuh sekitar tanggal 6 Juni - 5 Juli 2016. dan saat ini memang waktu yang tepat bagi sahabat penceramah untuk mengumpulkan bahan materi untuk ceramah di Bulan Ramadhan 2016. salah satu yang akan saya bagikan yaitu berjudul "Semangat Mengenal Allah di Bulan Ramadhan".  Sahabat, baca juga materi kultumlainnya yang ada di blog ini yang berjudul :

Ceramah Kultum Ramadhan : Kesalahan Orang Berpuasa
Contoh Kultum Ramadhan : Kunci Sukses Ramadhan


Semangat Mengenal Allah di Bulan Ramadhan

Bulan puasa adalah bulan paling tepat untuk memawas diri. Bulan bermuhasabah menghitung kekurangan dan kesalahan diri. Pada dasarnya manusia memiliki potensi diri untuk mengenal Allah yang Maha Ghaib, bahkan berkomunikasi dengan-Nya. Inilah yang terjadi dengan Bapak kita Adam Alaihis Salam sebelum terjerembab dalam godaan syaitan dengan memakan buah huldi yang terlarang. Maka setelah kejadian itu Allah swt menurunkan tirai ghaib, sehingga manusia terasa susah mengenal Allah Yang Maha Ghaib, apalagi berkomunikasi denganNya. Padahal kewajiban pertama manusia menurut aqidah adalah mengenal Allah. Sebagaimana yang diterangkan oleh Ibn Ruslan dalam Zubadnya.

أول واجب على الإنسان معرفة الإله باستيقان

Bahwa kewajiban utama manusia adalah mengenal Allah (tuhannya) dengan penuh keyakinan

Lantas bagaimanakah kita bisa mengenal Allah sedangkan kita masih dalam keadaan termahjub sebagaimana kondisi Nabi Adam setelah makan buah terlarang? Di sinilah hikmah adanya Ramadhan. Ramadhan menjadi salah satu momentum terpenting bagi manusia untuk mengembalikan potensi yang pernah hilang. Menemukan kembali kemampuan manusia berkomunikasi dengan Allah secara langsung. Lalu Bagaimana Ramadhan mampu menjadi momentum pengembalian potensi diri yang pernah hilang dari manusia ini?

Kaum muslimin yang berbahagia ...

Pada hakikatnya puasa merupakan salah satu bentuk ibadah yang memiliki sejarah sangat panjang. Sebelum Allah swt mewajibkan puasa kepada umat muslim melalui Rasulullah saw, puasa telah menjadi tradisi umat-umat terdahulu. Meskipun waktu dan tata cara puasa mereka berbeda dengan puasa umat muslim seperti kita yang harus dibatalkan ketika matahari terbenam dan kembali puasa bersama terbitnya fajar berturut-turut selama satu bulan.

Seperti halnya Nabi Daud as, beliau melaksanakan puasa dalam waktu setengah tahun secara bergantian. Artinya satu hari puasa dan satuhari berbuka. Al-Qurthubi, dalam kitab al-Jami’ li Ahkamil Qur’an, menyebutkan bahwa Allah telah mewajibkan, puasa kepada Yahudi selama 40 hari, kemudian umat nabi Isa selama 50 hari. Mengapa demikian, karena berpuasa merupakan jalur singkat mengenal Allah swt.

Sesungguhnya lemahnya fisik yang timbul ketika berpuasa merupakan, kondisi yang sangat ideal untuk mendekatkan diri kepada Allah. Karena dengan fisik yang lemah, akan surutlah segala macam keinginan dan nafsu manusiawi. Dan ketika manusia telah terbebas dari nafsu, maka ia akan menjadi suci dan mudah berkomunikasi dengan Allah Yang Maha Suci.

Berpuasa yang menjadikan lemahnya fisik, merupakan jalur termudah untuk membunuh dan mengurangi nafsu yang secara otomatis bisa dimanfaatkan untuk mempermudah diri mendekati Allah swt. Karena itu puasa hendaknya benar-benar dijadikan momentum melaparkan diri agar terasa lemas. Janganlah puasa selalu diisi dengan tidur karena tidur akan menghilangkan rasa lapar.

Karena itulah sebagian para sufi membiasakan lapar, karena lapar merupakan bentuk mujahadah memerangi hawa nafsu. Menahan diri dalam keadaan lapar merupakan latihan kecil  berjihad melawan nafsu dan keinginan. Jika seorang hamba telah berhasil melawan nafsunya, maka dia akan mudah berkomunikasi dengan Allah swt.

Kaum muslimin yang berbahagia ...

Selain berfungsi sebagai momentum melaparkan diri, puasa Ramadhan juga merupakan momentum penambahan daya ke-imanan. Sesungguhnya dalam puasa terdapat dua kejadian yang luar biasa yaitu Nuzulul Qur’an dan Laylatul Qadar. Sesungguhnya dua hal ini merupakan peristiwa besar yang sama-sama berhubungan dengan keimanan, yaitu iman kepada yang ghaib. Bukankah Malaikat Jibril yang datang membawa wahyu pertama adalah makhluk mulia yang tercipta dari cahaya dan tidak bisa diindrai oleh mata biasa?, bukankah ayat pertama yang diturunkan kepada nabi Muhammad saw masih berupa bunyi, bukan al-qur’an yang tercetak secara fisik?

Sementara itu laylatul qadar yang merupakan momen diturunkannya al-qur’an oleh Allah dari Lauhil mahfudh ke baitul izzah benar-benar terjadi tidak di alam nyata dunia ini yang kita tempati. Tetapi di suatu ruang mulia yang hanya Allah lah yang mengetahuinya. Dan hanya Allah pula yang tahu pola penuunan serta waktunya, sehingga manusia hanya bisa memprediksi di  malam-malam ganjil dari sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan.

Sengguuh keduanya adalah kejadian luar biasa yang ada di bulan ramdhan ini pantaslah mereka yang tahu akan kelebihan dan fadhilahnya terasa tidak ingin ketinggalan dan terlena, karena keduanya merupakan barang paling berharga yang tiada duanya.

Kaum muslimin yang berbahagia ...

Diantara nilai lebih Lailatul Qadar adalah harganya yang lebih baik dari 1000 bulan. Sebagaimana Allah Ta’ala berfirman,

لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ

“Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.” (QS. Al Qadar: 3).

Artinya segala macam bentuk ibadah pada malam laylatul qadar nilainya lebih baik dari amalan di 1000 bulan. Siapakah yang tidak ingin satu amalnya bernilai lebih dari seribu? Pantaslah mereka yang mendapatkan malam qadar pastilah kehidupannya akan penuh dengan keberkahan. Allah Ta’ala berfirman,

 إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةٍ مُبَارَكَةٍ إِنَّا كُنَّا مُنْذِرِينَ

“Sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi dan sesungguhnya Kami-lah yang memberi peringatan.” (QS. Ad Dukhon: 3).

Keberkahan dibawa trun langsung oleh para malaikat dan malaikat Jibril khususnya

تَنَزَّلُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا

“Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril” (QS. Al Qadar: 4)

Para maliakat itu turun mengitari mereka yang sedang membacakan Al Qur’an, mereka akan mengitari orang-orang yang berada dalam majelis dzikir -yaitu majelis ilmu-. Dan malaikat akan meletakkan sayap-sayap mereka pada penuntut ilmu karena malaikat sangat mengagungkan mereka.

Malam inilah malam penuh keselamatan. Malam yang tiada satupun setan berani bertindak dan menggoda. Sebagaimana diterangkan dengan ayat

سَلَامٌ هِيَ حَتَّى مَطْلَعِ الْفَجْر

“Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar” (QS. Al Qadr: 5)

Dan yang terpenting adalah malam itu malam pengampunan dosa-dosa. Abu Hurairah, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda,

مَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

“Barangsiapa melaksanakan shalat pada malam lailatul qadar karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR. Bukhari no. 1901)

Demikianlah semoga Allah memberikan kita petunjuk dan hidayahnya, semoga Allah memberi kita nikmat berkomunikasi langsung dengan-Nya dan memudahkan kepada kita mendapat nikmat malam qadar-Nya amien. 

Materi Ceramah Kultum Ramadhan

Demikianlah kurang lebihnya mengenai materi kultum ramadhan 2016 kali ini. Semoga saja dengan beradanya kita dibulan ramadhan menumbuhkembangkan rasa semangat kita untuk mengenal Allah lebih dan lebih. Tak hanya dibulan ramadhan, melainkan juga nanti dibulan lain selain ramadhan, kita terus bersemangat untuk dekat dengan Allah.

Terimakasih atas kunjungannya, jangan lupa bagikan postingan ini ke sosial media sahabat sekalian. Semoga yang membagikan postingan ini dapat mengambil keberkahan dengan terus Materi Ceramah Kultum Ramadhan : Semangat Mengenal Allah di Bulan Ramadhan. Amiin ya Rabbal Alamin...